RUBLIK DEPOK
– Dunia maya kembali ramai karena adanya video yang mengklaim ada penyebaran susu serbuk tiruan yang dijual secara bebas melalui beberapa situs e-niaga. Video tersebut menjadi perbicangan setelah seorang pengguna TikTok memposting informasi mengejutkan tentang suatu merek susu bubuk populer yang diduga palsu dan rasanya jauh lebih manis dibandingkan versinya yang autentik.
Ketidakseragaman dalam Tekstur dan Bau, Produk Susu Tiruan Dicurigai Tidak Lolos Pengawasan Mutu
Dalam video yang viral tersebut, penjual berdalih bahwa susu dijual dengan harga murah karena merupakan produk
reject
Dari pabrik tersebut. Akan tetapi, sesudah dilakukan penilaian bandingan secara langsung, teridentifikasi berbagai perbedaan yang mencolok di antara susu autentik dan buatan palsu, mulai dari sisi warna, konsistensi, baunya, sampai rasanya.
Susu bubuk alami biasanya berwarna putih bersih dan bertekstur lembut mirip salju, sedangkan yang tiruan kelihatannya kasar, bergumpal, dan tak merata. Berdasarkan aromanya, susu sejati memiliki wangi khas layaknya susu UHT, di saat susu palsu malahan berbau semacam susu oats dengan rasanya yang jauh lebih manis—mencapai lima kali lebih banyak dari susu reguler. Kelezatan ekstra ini menciptakan keprihatinan karena barang itu bisa saja mengandung penambah rasa sintetik dalam jumlah besar melewati batas standar pangan, sehingga dapat menjadi ancaman bagi keselamatan anak-anak jika diminum secara berkala.
Diperbuatkan untuk Hiasan Kue, Pembeli Kurang Sadar Bahayanya
Uniknya, beberapa pembeli malah menggunakan susu tiruan itu untuk menambah berbagai jenis pangan, misalnya sebagai hiasan pada donat atau kue-kue lainnya. Ini semakin mempersulit keadaan karena barang dengan sumber dan nutrisi tak pasti tersebar luas di aneka masakan yang dinikmati oleh publik umum serta balita.
Kehadiran susu berbentuk serbuk tiruan ini mengindikasikan adanya kelemahan pada sistem pengawasan barang-barang makanan dan minuman di platform online. Penyebaran produk-produk palsu seperti itu tak sekadar merugikan konsumen secara kualitas, tetapi juga bisa memicu risiko kesehatan jangka panjang bagi para pembeli. Terlebih lagi apabila orang-orang tersebut sama sekali tidak sadar kalau apa yang dibelinya ternyata bukan asli atau langsung dari pabrikan resminya.
Kekurangan Pendidikan dan Pengawasan pada Platform Belanja Online
Phenomenon ini mengundang keprihatinan seputar ketidakmampuan dalam menjaga kendali atas barang-barang konsumsi yang dipasarkan dengan mudah melalui media digital. Sebagian besar pembeli tertarik pada harganya yang lebih rendah namun tidak melakukan pemeriksaan mendalam terhadap asli dari produk tersebut, apalagi jika tampilannya mirip dengan versi resminya. Sementara itu, kurangnya pemahaman publik akan betapa pentingnya untuk memverifikasi nomor registrasi BPOM serta ciri-ciri sah juga semakin meningkatkan potensi adanya penipuan.
Ahli nutrisi juga menekankan keselamatan dalam pemilihan produk makanan, terutama untuk konsumen anak-anak. Mengkonsumsi susu dengan kadar gula tinggi bisa membahayakan dan menyebabkan masalah seperti kegemukan, penyakit diabetes, serta disfungsi pada sistem metabolisme sejak awal hidup. Lebih jauh lagi, susu tiruan ini mungkin memiliki zat kimia atau pewarna buatan yang belum lulus pengujian kebersihan pangan.
Tindakan Tajam dan Penyelidikan Luas Diperlukan
Kenaikan kasus palsunya produk makanan semacam bubur susu harus menjadi pemicu bagi para pejabat untuk menggelar penyelidikan serta tindakan hukum dengan lebih ketat. Di luar itu, memperketat pengawasan pedagang tak bertanggung jawab, kita pun perlu menciptakan mekanisme melapor yang lebih sigap dan efisien pada situs perdagangan online sehingga barang-barang membahayakan tersebut dapat dicekal dari pasaran.
Bukan hanya itu saja, tetapi publik pun diminta agar menjadi lebih teliti saat membeli barang makanan secara online. Harus melihat komentar konsumen lainnya, mengecek surat ijin penjualan, serta jika diperlukan, cukup lakukan pemesanan dari gerai resmi atau penyedia jasa yang telah dipercayai. Hindari godaan akan harga rendah karena hal tersebut bisa membawa risiko besar bagi kebugaran tubuh Anda.
Peristiwa yang menyebar luas ini mengirimkan sinyal kuat tentang betapa krusialnya akurasi, pemantauan, serta pendidikan bagi para pembeli dalam era peningkatan dramatis transaksi daring di tanah air. Untuk memastikan keselamatan produk pangan tetap terpelihara, dibutuhkan kerja bersama antara otoritas negara, situs-situs digital, dan seluruh elemen masyarakat.