Dalam Cerita Ini
Pasar saham sedang mengalami tren kenaikan, didorong oleh data inflasi yang positif dan laporan pekerjaan yang kuat. Lembaga keuangan dan analis yakin bahwa suku bunga akan dipotong setidaknya 25 basis poin pada bulan September.
Suku bunga yang lebih rendah merangsang pengeluaran konsumen dengan membuat individu lebih terjangkau untuk membiayai pembelian yang signifikan, seperti rumah, mobil, dan barang-barang mahal lainnya. Lebih jauh lagi, suku bunga yang lebih rendah dapat memperbaiki neraca perusahaan dengan mengurangi biaya utang. Perusahaan dapat membiayai kembali pinjaman yang ada dengan suku bunga yang lebih rendah, sehingga membebaskan modal untuk investasi dalam proyek-proyek baru, penelitian dan pengembangan, atau bahkan pembelian kembali saham. Fleksibilitas keuangan tambahan ini sering kali membuat perusahaan lebih menarik bagi investor, yang selanjutnya mendorong kenaikan harga saham.
Meskipun umumnya diperlukan waktu setidaknya satu tahun agar perubahan suku bunga memengaruhi ekonomi secara lebih luas, pasar saham sering kali merespons jauh lebih cepat. Itulah sebabnya investor dengan cermat mengevaluasi sektor dan saham mana yang akan diinvestasikan jika terjadi penurunan suku bunga.
Berikut adalah beberapa sektor dan saham yang perlu diperhatikan: