PIKIRAN RAKYAT
– Presiden Prabowo Subianto menjelaskan alasannya untuk mengadakan acara dengan sambutan tertutup dalam rangkaian Town Hall Meeting Danantara bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada pukul tiga sore hari Senin, 28 April 2025.
Prabowo mengaku ingin menjaga suasana profesional dan menghormati para pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang hadir.
“Sebab saya sering mengkritik para direktur itu, tentunya tidak menyenangkan jika ditegur di hadapan kalian,” ujar Prabowo Subianto setelah acara tersebut sebagaimana dilaporkan Antara.
Arahan Internal
Presiden mengaku arahan dan teguran yang perlu disampaikan bersifat internal dan bertujuan memperbaiki kinerja BUMN ke depan.
Prabowo terlihat hadir dalam pertemuan Town Hall Meeting Danantara bersama sejumlah direktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jakarta Convention Center (JCC).
Kedatangannya merupakan komponen dalam meningkatkan kerjasama antara Badan Pengelola Investasi Danantara (Danantara) dengan BUMN serta jaringan perusahaan mereka, sehingga menguatkan struktur ekosistem investasi di tanah air.
Dia datang memakai setelan jas berwarna abu-abu serta kemeja putih di Aula Cendrawasih JCC sekitar pukul 15.30 WIB.
Tim tersebut ditemani oleh Kepala Badan atau CEO Danantara Rosan Roeslani, Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria, dan juga Chief Investment Officer (CIO) Danantara Pandu Sjahrir.
Wartawan Diminta Keluar Ruangan
Acara dibuka dengan pidato pembukaan dari CEO Danantara Rosan Roeslani, yang mengumumkan bahwa sebanyak 844 BUMN secara resmi telah berpartisipasi mulai tanggal 21 Maret 2025.
Menurut dia, badan usaha milik negara merupakan wujud konkret kedatangan pemerintah dalam mensupport perkembangan serta pemeliharaan investasi lokal.
Panitia kemudian menayangkan klip capaian selama 180 hari pertamanya dalam kepemimpinan Prabowo Subianto bersama Gibran Rakabuming Raka.
Setelah pemutaran video, Presiden dijadwalkan memberi sambutan. Namun, CIO Danantara Pandu Sjahrir meminta awak media meninggalkan ruangan.***
