OKE FLORES.COM –
Di Indonesia, daun katuk (Sauropus androgynous) mungkin lebih terkenal secara umum berkat manfaatnya untuk memperlancar produksiASI pada ibu yang sedang menyusui.
Akan tetapi, selain sebagai pelangsingASI, daun katuk merupakan sayuran hijau yang padat gizi dan menyediakan sejumlah besar manfaat bagi kesehatan yang umumnya tidak disadari.
Mulai dari merawat penglihatan sampai memperkuat sistem imun, sayuran berwarna hijau yang kecil ini seharusnya diberi ruang lebih pada piring makan kita.
Kandungan Gizi Daun Katuk
Katuk merupakan sumber gizi luar biasa. Di dalam tiap 100 gram daun katuk, terdapat hal-hal berikut:
- Protein: Mendukung pembangunan dan perawatan jaringan dalam tubuh.
- Serat: Kunci untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan serta menghindari konstipasi.
- Vitamin: Kandungan tinggi Vitamin A, B, C, serta E yang bertindak sebagai antosianidin dan membantu beragam proses dalam tubuh.
- Mineral: Memuat Kalsium, Fosfor, Zat Besi, dan Magnesium yang krusial bagi struktur tulang, produksi darah, serta penghasilan energi.
- Komponen Aktif Biologis: Flavonoid, saponin, tanin, serta steroid, dengan kemampuan antioxidan dan penangkal peradangan.
Campuran gizi ini membuat daun katuk menjadi sayuran yang sangat ideal untuk dikonsumsi dengan teratur.
Keuntungan Primer Daun Katuk bagi Kesegaran Tubuh
Berikut ini adalah berbagai keuntungan bagi kesehatan yang mungkin Anda peroleh dengan mengonsumsi daun katuk:
- Meningkatkan Produksi ASI (Galaktagog): Manfaat ini dari daun katuk sangat terkenal. Steroid serta polifenol pada daun katuk diyakin oleh banyak orang bisa memacu pelepasan hormon prolaktin dan oksitosin, dua zat yang krusial untuk membuat dan mengeluarkan ASI. Tak sedikit wanita yang memberikan asi eksklusif telah mencatat adanya pertambahan jumlah ASI mereka saat rajin minum ramuan atau makanan dengan tambahan daun katuk tersebut.
- Memperbaiki Keadaan Mata: Kadar tinggi vitamin A pada daun katuk amat bermanfaat bagi perawatan penglihatan mata Anda. Vitamin A ini merupakan zat gizi esensial yang mendukung kerja retina, menghindari terjadinya gangguan visi di malam hari atau sering disebut rabun senja, serta memelihara mata agar terlindungi dari beberapa jenis penyakit degradasi.
- Menghindari Osteoporosis dan Memelihara Kebugaran Tulang: Daun katuk dipenuhi dengan Kalsium dan Fosfor, kedua nutrisi penting ini sangat dibutuhkan dalam proses membangun dan merawat struktur tulang serta gigi yang sehat. Mengonsumsinya secara berkala bisa mendukung upaya pencegahan osteoporosis, terlebih bagi perempuan setelah masa menopausa.
- Memperkokoh Ketahanan Tubuh: Daun katuk mengandung vitamin C serta zat antosianin lainnya yang berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan imunitas yang kuat, tubuh dapat menangkal serangan bakteri dan virus dengan efektif, menjadikan Anda kurang rentan terhadap penyakit.
- Pencegahan Anemia: Daun katuk adalah sumber zat besi yang sangat bagus. Zat besi ini diperlukan dalam proses pembuatan sel darah merah, jadi memakan daun katuk bisa mendukung upaya pencegahan serta penanganan anemia akibat kekurangan besi, suatu kondisi yang umumnya diidentifikasi melalui gejala seperti rasa letih dan kulit terlihat pucat.
- Merawat Kesehatan Sistem Pencernaan: Daun katuk memiliki kadar serat yang cukup tinggi sehingga memberikan manfaat bagi sistem pencernaan. Serat ini berfungsi untuk memperlancar proses BAB, menghindari konstipasi, serta merawat kebugaran usus.
- Berkemampuan Antiperadungan dan Antioksidant: Beberapa zat aktif alami seperti flavonoid dan tanin pada daun katuk mempunyai kualitas sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas yang merusak sel, serta bersifat antiperadungan sehingga bisa membantu mengendalikan inflamasi di dalam tubuh.
- Mengurangi Resiko Kencing Manis (Studi Pendahuluan): Sejumlah studi pendahulu menandakan bahwa ekstrak dari daun katuk bisa saja mempunyai sifat hippglykemia (membantu merendahkan tingkat glukosa dalam darah). Walau demikian, dibutuhkan lagi riset tambahan yang melibatkan manusia guna membuktikan kegunaannya tersebut.
Cara Mengonsumsi Daun Katuk
Daun katuk cukup sederhana untuk diproses dan dapat disertakan dalam beragam hidangan sehari-hari. Berikut beberapa metode umum memakannya seperti:
1.
2.
3.
- Sayuran Bening: Yang paling biasa adalah merebusnya bersamaan dengan sup bening yang berisi jagung atau labu siam.
- Ditumis bersama bawang putih, telur, ataupun ikan teri.
- Jus daun katuk pun dapat dibuat menjadi jus, walaupun mungkin memiliki rasa yang agak pahit untuk beberapa orang.
- Sebagai Pelengkap: Dapat dimasukkan ke dalam sup, telur dadar, atau perkedel. ***
