Otoritas kesehatan federal merayakan bahwa penggunaan vape di kalangan remaja di Amerika Serikat telah mencapai titik terendah dalam 10 tahun.
Sekitar 1,63 juta atau 6% persen siswa sekolah menengah pertama dan atas mengatakan mereka saat ini menggunakan rokok elektronik, turun hampir 2% dari 2,13 juta tahun lalu.
Ini adalah level terendah dalam satu dekade, dan jauh di bawah puncaknya sebesar 20% pada tahun 2019.
Temuan ini berasal dari hasil terbaru dari Survei Tembakau Remaja Nasionalsurvei daring tahunan berbasis sekolah yang dilakukan sendiri terhadap siswa sekolah menengah pertama dan atas di AS yang dilakukan dari Januari hingga Mei tahun ini.
“Penurunan penggunaan rokok elektrik di kalangan pemuda di negara kita merupakan sebuah kemenangan besar dalam bidang kesehatan masyarakat,” kata Brian King, Direktur Pusat Produk Tembakau Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA), dalam sebuah pernyataan. penyataan“Kemajuan ini merupakan bukti usaha keras yang dilakukan oleh FDA, CDC, dan pihak lain, terutama selama setengah dekade terakhir.”
Dari remaja yang melaporkan penggunaan rokok elektrik, 26% mengatakan mereka menggunakannya setiap hari dan merek pilihan mayoritas (36%) adalah Elf Bar.
Berita itu muncul saat FDA dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) berupaya mengurangi penjualan tembakau kepada anak di bawah umur.
Terbaru, FDA menaikkan batas usia minimum untuk aturan tertentu terkait penjualan produk tembakau. Mulai 30 September, perokok di bawah usia 30 tahun harus menunjukkan identitas berfoto untuk membeli produk tembakau termasuk rokok elektrik. Sebelumnya, pengecer hanya perlu memverifikasi dengan identitas berfoto usia pelanggan di bawah 27 tahun.
Perubahan tersebut merupakan bagian dari Undang-Undang Konsolidasi Alokasi Anggaran Lebih Lanjut tahun 2019 yang menaikkan batas usia minimum untuk membeli produk tembakau dari 18 tahun menjadi 21 tahun. RUU tersebut juga mengarahkan FDA untuk menaikkan persyaratan usia lainnya untuk penjualan tembakau.
Menurut FDA, lebih dari 95% orang dewasa AS yang merokok setiap hari menghisap rokok pertama mereka pada usia 21 tahun.
Dalam sebuah laporan di bulan Mei, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa industri tembakau merancang produk yang menarik bagi anak-anak dan memasarkannya secara agresif melalui media sosial, konser, dan acara olahraga.
WHO memperkirakan bahwa sekitar 37 juta orang berusia 13–15 tahun menggunakan tembakau.
Merokok merupakan penyebab lebih dari 480.000 kematian di Amerika Serikat setiap tahun, menurut CDC.