Dalam Cerita Ini
Apel (Bahasa Inggris AAPL) jajaran iPhone terbaru hadir di pasaran pada hari Jumat, namun secara mencolok ponsel ini kehilangan salah satu nilai jual utamanya yang diharapkan raksasa teknologi itu akan meyakinkan pengguna untuk memperbarui model lama mereka.
Itu iPhone 16yang sekarang tersedia di rak-rak toko Apple di sekitar 60 negara, akan dilengkapi dengan iOS 18, menjadikannya produk pertama perusahaan tersebut kemampuan kecerdasan buatan iPhone. Namun, rangkaian fitur AI-nya, yang dijuluki Apple Intelligence, baru akan tersedia sebagai pembaruan perangkat lunak bulan depan.
Permintaan pre-order untuk smartphone ini sudah muncul lebih lemah dari yang diharapkan.
Pada akhir pekan pertama sejak debutnya, Apple menjual sekitar 37 juta smartphone iPhone 16 — turun hampir 13% dari penjualan iPhone 15 pada minggu pertama tahun lalu, kata analis Apple Ming-Chi Kuo pada hari Senin. Prapemesanan terseret turun oleh minat yang lebih rendah pada model Pro, sebagian besar karena peluncuran Apple Intelligence yang terhuyung-huyung, kata Kuo.
“Salah satu faktor utama yang menyebabkan permintaan seri iPhone 16 Pro lebih rendah dari perkiraan adalah karena fitur unggulannya, Apple Intelligence, tidak tersedia saat peluncuran bersamaan dengan peluncuran iPhone 16,” ungkapnya.
Apple Intelligence hanya akan tersedia pada model iPhone 15 Pro atau lebih tinggi, sebuah fakta yang menurut para analis akan mendorong peningkatan “siklus super”, dan menandai sebuah era pertumbuhan baru untuk raksasa teknologi.
T-Mobile (TMU) Kepala Eksekutif Apple Mike Sievert telah menepis klaim tentang lemahnya permintaan untuk iPhone terbaru, dan menyebutnya sebagai “omong kosong” wawancara dengan CNBC pada hari Kamis. Ia mengatakan penjualan iPhone 16 “tidak hanya bagus, tetapi lebih baik dari tahun lalu.”
“Orang-orang membeli produk Pro, mereka membeli produk Max, jadi mereka membeli produk dari rantai makanan, dan mereka membeli dengan tingkat yang lebih besar dibandingkan tahun lalu,” kata Sievert.
Analisis pra-pemesanan oleh Jefferies (JEF) yang dirilis hari Rabu menemukan bahwa permintaan untuk jajaran iPhone baru perlahan mulai membaik di AS, dengan waktu pengiriman untuk iPhone 16 Pro mencapai dua hingga tiga minggu di tujuh kota besar yang dianalisis oleh bank investasi tersebut. Namun, itu masih di bawah level tahun lalu.
Penelitian terbaru mengenai alasan orang meng-upgrade smartphone mereka menemukan bahwa hanya 18% konsumen yang membeli iPhone baru karena fitur-fitur baru. Mayoritas hanya memilih untuk memperbarui ponsel pintar mereka setelah ponsel tersebut menjadi usang, atau dicuri atau rusak.
Bukan hanya iPhone yang hadir pada hari Jumat. Produk lain yang memulai debutnya di rak-rak toko di seluruh dunia termasuk Apple Watch Seri 10Bahasa Indonesia: Jam Tangan Apple Ultra 2Dan model AirPods baru.