Dalam Cerita Ini
Minuman yang tumpah dalam penerbangan biasanya merupakan hal yang menyebalkan yang bisa Anda lupakan begitu saja. Namun, jika minumannya sangat panas, itu adalah peristiwa yang mengubah hidup. Seorang wanita berada di penerbangan Delta Air Lines dari Paris ke Seattle pada bulan Desember 2023 ketika seorang pramugari menumpahkan secangkir kopi panas ke tubuhnya. Luka bakar yang diakibatkannya sangat parah hingga meninggalkan bekas luka permanen. Wanita itu, pramugari untuk maskapai lain, sekarang menggugat Delta karena kelalaian.
Gugatan yang diajukan di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Barat Washington mengklaim insiden tersebut menimbulkan luka bakar tingkat pertama dan kedua, menurut RAJA. Pramugari menempatkan cangkir di atas nampan miring; benda itu langsung terlepas dan menumpahkan kopi panas ke pangkuan wanita itu. Gugatan tersebut mengklaim bahwa luka-luka itu bertambah parah karena awak kabin tidak peduli seberapa parah luka bakar yang dialami wanita itu dan menolak untuk bertanya apakah ada dokter di dalam pesawat. Mereka menyuruhnya untuk berganti pakaian dan memberinya sekantong es. Mark Lindquist, pengacara wanita itu, mengatakan dalam sebuah pernyataan:
“Kopi ini sangat panas, jauh melampaui standar industri. Bahkan dokter UGD terkejut bahwa kopi sepanas ini disajikan di pesawat.”
Kecemasan pramugari berubah setelah mereka melihat luka bakar wanita tersebut. mendarat di Seattle, Paramedis di pintu gerbang terkejut dan menyatakan luka bakar itu adalah yang terburuk yang pernah mereka lihat akibat secangkir kopi. Seorang dokter UGD yang merawat wanita itu menggambarkan luka bakar di pinggul dan tubuhnya seperti “melepuh.” Wanita itu tidak dapat mengenakan pakaian biasa atau bahkan mandi selama berbulan-bulan karena luka bakarnya masih dalam tahap penyembuhan.
Kejadian ini mengingatkan kita pada kenangan McDonald's gugatan kopi panas atau kritik publik terhadap kasus tersebut. Banyak yang menunjuk pada gugatan tahun 1994 tentang betapa sembrononya orang Amerika memperlakukan sistem hukum. Namun, McDonald's menyajikan kopi Stella Liebeck yang berusia 79 tahun yang suhunya mencapai 180 derajat. Kopi itu tumpah di pangkuannya dan ia menderita luka bakar tingkat tiga. Saya suka kopi panas seperti kebanyakan orang, tetapi saya tidak butuh kopi yang hampir mendidih.
Versi artikel ini awalnya muncul di Jalopnik.