Bruxism: Kebiasaan Berbahaya Menggertakkan Gigi Yang Perlu Diwaspadai



Pernahkah Anda merasakan ketidaknyamanan pada rahang saat baru saja bangun dari tidur? Mungkin tanpa diketahui, Anda menderita kebiasaan menggeretakkan gigi di malam hari. Di bidang kedokteran, situasi tersebut dikenali sebagai bruxism, dan ternyata faktor pemicunya umumnya bukan hanya gangguan fisik, tetapi juga stres emosional yang disembunyikan.

Bruxisme merupakan perilaku menggeretakkan atau mengepalkan gigi secara tak sadar, entah ketika sedang bangun maupun tertidur. Ketika hal tersebut terjadi di waktu malam, yang dikenal sebagai sleep bruxism, seringkali kondisi itu tidak diketahui sampai timbul gejala-gejala seperti rasa sakit pada rahang, pusing kepala, ataupun kerusakan pada gigi.

Berdasarkan studi yang dirilis oleh National Institutes of Health (NIH), brukizm kerapkali berhubungan dengan masalah tidur serta cara tubuh merespons tekanan.


Saat Kecemasan Berbicara Melalui Gigi

Kenapa ada orang yang menggeser-geser gigi mereka ketika sedang tertidur? Alasannya sering kali berkaitan erat dengan tingkat stres serta kekhawatiran mereka.

Ketika kita terpapar stres emosi yang signifikan, tubuh mencoba mengekspresikannya melalui cara-cara alternatif. Salah satunya adalah dengan tanpa sengaja merapatkan otot-otot sekitar rahang.

Menurut data dari PubMed Central, individu yang menderita tingkat stres intens atau kondisi kegelisahan cenderung berada pada posisi risiko lebih tinggi terhadap brukizm jika dibandingkan dengan mereka yang memiliki keseimbangan emosi yang baik.

Bukan hanya tekanan besar saja yang memiliki peran. Kecemasan ringan yang bertambah dari rutinitas harian juga dapat mengaktifkan perilaku tersebut apabila tidak diatur dengan tepat.


Efek Sisi Negatif Menggosok Gigi saat Tidur

Bisa tampak remeh, tetapi kebiasaan ini dapat menghasilkan dampak jangka panjang yang signifikan:

Kerusakan Gigi: Penipisan enamel, gigi retak, atau mungkin hilangnya gigi.

Sakit Rahang: Otot rahang mengalami ketegangan dan keras, sering kali merambat hingga ke kepala dan leher.

Masalah Tidur: Kualitas tidurnya berkurang, serta suara dari kebiasaan mencegah gigi dapat mengusik orang yang sedang tertidur di sampingnya.

Apabila dibiarkan berlanjut tanpa henti, brukisman dapat menyebabkan masalah pada persendian rahang (Disorder Sendi Rahang Temporal Mandibula atau TMJ).


Bagaimana Mengatasinya?

Karena asal-usul masalahnya umumnya berbau emosi, pengobatan bruxisme harus melibatkan metode fisis serta psikologis:

Atasi Stres: Gunakan metode rileksasi seperti bermeditasai, latihan yoga, atau hanya dengan mengerjakan nafas yang dalam sebelum istirahat.

Jika stres dan kekhawatiran tampaknya tak dapat dikelola lagi, berbicara dengan seorang psikolog mungkin bermanfaat untuk menemukan sumber permasalahan serta meredakan kondisi tersebut melalui metode terapi seperti Cognitive Behavioral Therapy (CBT).

Pakailah Pelindung Gigi: Dengan bantuan dokter gigi, Anda dapat mendapatkan penutup gigi yang dirancang khusus untuk digunakan ketika tidur guna mencegah kegeseran atau kerusakan pada gigi akibat terlalu keras mengunyah.

Di samping itu, mengurangi asupan kafein dan alkohol serta meningkatkan kebiasaan tidur dapat sangat membantu dalam pencegahan agar bruxism tidak semakin bertambah buruk.

Bruxisme, yaitu kebiasaan mengencangkan rahang dan menekuk gigi saat tertidur, tidak sekadar masalah fisiologis. Biasanya, hal ini merupakan sinyal tak lisan dari tubuh tentang adanya stres atau tekanan emosi yang belum dilepaskan.

Mengetahui gejalanya dari awal dan menangani stres secara efektif bisa mencegah dampak negatif jangka panjang, selain itu juga membantu Anda tertidur lebih lelap dan terbangun dalam keadaan segar.

Jika Anda merasa memiliki tanda-tandanya, tidak perlu sungkan untuk meminta pertolongan ahli. Penting diketahui bahwa tubuh kita kadang memberikan petunjuk secara tidak biasa — seperti melalui gigi yang saling gesek saat tidur pada malam hari. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright 2025 REEL MASTER
Powered by WordPress | Mercury Theme