Berita Terkini: Honda CR-V Hybrid Mengalami Kegagalan Penjualan; Hyundai Menangguhkan Proyek Pembangunan Pabrik

Penjualan Honda CR-V Hybrid nol sepanjang tahun 2025, hal ini dijabarkan oleh HPM dan menjadi berita utama di OTO pada hari Selasa (13/5).

Pasarnya untuk mobil listrik sedang lesu; Hyundai menghentikan proyek pembangunan pabrik berteknologi tinggi yang sebanding dengan Tesla, dan penjualan mobil listrik dari maskapai penerbangan China ke dalam negeri pun menjadi fokus bagi para pembacanya.

Berikut adalah ringkasan lengkap dari berita otomotif yang paling banyak dibaca.

Penjualan Honda CR-V Hybrid Tidak Ada Selama 2025, Inilah Alasannya Menurut HPM

Penjualan wholesale untuk mobil Honda CR-V e:HEV mengalami hilang tanpa jejak di tahun 2025. Tidak ada distribusi yang tercatat dalam laporan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo antara bulan Januari dan Maret tersebut.

Yusak Billy, Direktur Sales & Marketing dan After Sales di PT Honda Prospect Motor (HPM), menyatakan adanya hambatan dalam proses pengiriman unit impor lengkap atau yang dikenal sebagai Completely Built Up (CBU) dari Thailand untuk model CR-V hybrid serta Civic.

Penjualan Mobil Listrik Menurun, Hyundai Hentikan Sementara Pembuatan Pabrik Modern Seperti Tesla

Hyundai Motor Group diketahui harus mengurangi sementara pelaksanaan sepenuhnya fitur pabrik produksi high-tech-nya di Ulsan, Korea Selatan. Ini dilakukan berdasarkan kondisi penjualan kendaraan listrik global yang kini sedang lesu.

Menurut laporan Seoul Economy sebagaimana dikutip oleh Carbuzz, pergeseran jadwal proyek itu dari tahun 2026 menjadi 2028 diperkirakan dipengaruhi oleh beberapa alasan selain hal-hal tersebut. Di antaranya adalah peningkatan dalam penjualan kendaraan model Ioniq 5 dan varian Hyundai lainnya, ditambah dengan masalah tarif balas dendam sebesar 25% yang diimplementasikan AS.
Maaf atas kesalahan tadi. Saya akan merevisi ulang untuk memberikan paragraf yang lebih akurat:
Dilaporkan oleh Seoul Economy melalui sumber Carbuzz bahwa pengunduran waktu pelaksanaan proyek ini dari tahun 2026 ke 2028 diyakini terpengaruh oleh berbagai elemen termasuk menurunnya permintaan pasar pada mobil listrik Ioniq 5 buatan Hyundai serta produk-produk serupa milik produsennya, bersama dengan hambatan ekonomis semacam bea impor setimpal senilai 25% yang digagas pihak Amerika Serikat.

Mobil Listrik dari Perusahaan Penerbangan China Dipasarkan di Pasar Dalam Negeri

Maskapai penerbangan asal China, JuneYao Airlines, secara resmi telah meluncurkan mobil listrik mereka yang bernama JY Air ke pasarn domestic dengan banderol harga antara 147.800 yuan sampai 159.800 yuan, setara dengan kisaran Rp 337 hingga Rp 365 juta. Mobil tersebut sempat diluncurkan terlebih dahulu di Thailand pada akhir tahun lalu.

Berdasarkan laporan dari Car News China, sedan listrik ini memiliki panjang di bawah 5 meter. Dengan sekali pengisian daya, kendaraan tersebut dapat menempuh jarak hingga 530 kilometer dan menghasilkan tenaga puncak sebesar 201 dk.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright 2025 REEL MASTER
Powered by WordPress | Mercury Theme