Laporan oleh Jurnalis POS-KUPANG.COM, Petrus Chrisantus Gonsales
, KUPANG –
Ketua regu di lokasi kejadian dan juga Kasi operasi Basarnas Kupang, Muhdar, membongkar informasi tentang jati diri para korban.
Korban yang bernama Redi Baifeto ini berjenis kelamin pria, berusia 25 tahun, berasal dari Oefa, Kupang. Dia bekerja sebagai nelayan menggunakan perahu lampara.
Muhdar mengungkapkan kronologi kejadiannya.
Laporan tentang peristiwa tersebut diambil oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang pada hari Rabu (30/4/2025) jam 7 malam WITA.
Data yang didapatkan menunjukkan bahwa kejadian tersebut berlangsung kira-kira pada pukul 17:30 WITA saat korban bersama dengan dua temennya tengah melanjutkan perjalanan mereka menuju dermaga.
Perahu tempat mereka berada tiba-tiba terguling karena kekuatan aliran sungai, menyebabkan Redi Baifeto lenyap.
Keduanya yang merupakan teman korban akhirnya berhasil menyelamatkan diri dengan berenang hingga mencapai pinggir pantai.
Usaha pencarian awal yang dilakukan oleh keluarga dan warga sekitar gagal menemukan apa pun, maka akhirnya Polsek Kota Lama menginformasikan kasus tersebut kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang guna mendapatkan dukungan tambahan.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang langsung menindaklanjuti laporannya dengan mengirim tim pada pukul 19:20 WITA.
Sampai di tempat peristiwa, Tim SAR Gabungan segera memulai operasi pencarian dengan menggabungkan tenaga dari Polresta Kupang, Tagana Provinsi NTT, BPBD Kota Kupang, Dinsos Kota Kupang, Polsek Kota Lama, Polair Kota Kupang, Camat Kota Lama, serta dukungan aktif warga dan kerabat korban.
Sampai pukul 23.00 WITA, korban masih belum ditemukan. Penyelidikan akan di lanjutkan pada hari Kamis (1/5/2025) mulai pukul 06:00 WITA. (moa).
Berita Lainnya di
Google News