JAKARTA,
Diketahui sekitar 14 penduduk berlindung di Masjid Al Amanah, Kelurahan Ciganjur, Jakarta Selatan, karena terdampak banjir pada hari Sabtu (4/5/2025).
“Sampai pukul 21:00 WIB, data menunjukkan bahwa 16 penduduk masih berada dalam situasi pengungsian, dan dua RW di Kelurahan Cilandak Timur beserta sebuah jalanan tetap tergenang air banjir,” ungkap Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan seperti dilansir Antara pada hari Sabtu.
Yohan menyampaikan bahwa kedua RW di Kelurahan Cilandak Timur terdampar banjir dengan ketinggian mencapai 70 centimeter. Banjir ini dipicu oleh intensitas hujan yang lebat sehingga menyebabkan Kali Krukut melewati batasnya.
Di samping itu, satu jalanan di Jalan Puri Mutiara V, Kelurahan Cilandak Barat, tetap tergenang air dengan kedalaman 50 sentimeter.
Beberapa area yang sebelumnya tergenang banjir telah mengering, termasuk satu RW di Kelurahan Mampang Prapatan dan tiga RW di Kelurahan Ciganjur.
BPBD Jakarta terus mengirimkan staf mereka untuk memantau situasi banjir di berbagai daerah.
Mereka juga tetap bekerja sama dengan Dinas Sumber Daya Air, Dinas Pekerjaan Umum Jalan dan Jembatan, dan Dinas Pengendalian Mitigasi Bencana untuk membersihkan genangan air dan memastikan saluran irigasi beroperasi dengan lancar bersama-sama dengan kepala desa dan camat di daerah tersebut, sambil menyediakan keperluan pokok bagi korban bencana.
“Sasaran dari genangan air tersebut adalah untuk mengering dengan cepat,” jelasnya.
BPBD Jakarta menyarankan kepada publik untuk selalu waspada dan berhati-hati atas kemungkinan adanya banjir bandang. Apabila dalam situasi darurat, silakan langsung menghubungi nomor telpon 112.
“Servis ini GRATIS dan tersedia sepanjang waktu tanpa henti 24/7,” katanya.
Sebelumnya, enam wilayah permukiman RT di Jakarta Selatan terendam banjir pada hari Sabtu tanggal 3 Mei 2025. Informasi ini berdasarkan laporan dari BPBD DKI Jakarta yang dikeluarkan pukul 18:00 WIB.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta Mohammad Yohan menjelaskan bahwa curah hujan di wilayah Jakarta pada hari Sabtu sore membuat tingkat peringatan Pos Pantau Pesanggrahan naik ke level 3 atau siaga, sementara pos-pos pantau Sunter Hulu meningkat ke status siaga 2.
“Dan mengakibatkan munculnya beberapa genangan air di area DKI Jakarta,” ujar Yohan dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu.