Dalam Cerita Ini
Industri hiburan AS kehilangan miliaran dolar setiap tahun karena gagal mewakili kaum Latino secara memadai — salah satu kelompok konsumen terbesarnya, menurut laporan baru dari lembaga nirlaba Latino Donor Collaborative (LDC).
Industri ini berpotensi memperoleh tambahan pendapatan sebesar $12 miliar hingga $18 miliar setiap tahunnya dengan mencapai representasi yang tepat dari kaum Latino di TV dan film, menurut Laporan LDC tentang Warga Latin AS di Media Tahun 2024.
Hal ini menjadi bukti meningkatnya pengaruh ekonomi kaum Latino di Amerika Serikat. LDC memperkirakan bahwa PDB kaum Latino AS — hasil ekonomi dari populasi kaum Latino AS — mencapai $3,6 triliun pada tahun 2022menjadikannya ekonomi terbesar kelima di dunia. Lembaga nirlaba tersebut memperkirakan PDB warga Latino AS dapat menempati peringkat sebagai PDB terbesar di dunia pada tahun 2029, dan kelompok demografi ini menyukai film dan media.
Meskipun orang Latin hanya mencakup 20% dari populasi AS, mereka menyumbang 24% penjualan tiket, 29% pemirsa TV seluler harian, dan 24% pengguna streaming, menurut laporan tersebut.
Dampak ekonomi mereka baru-baru ini ditegaskan kembali oleh keberhasilan Dalam Luar 2 (DIS), film animasi terlaris tahun ini. Warga Latino di AS menyumbang 40% dari penjualan tiket domestik untuk film tersebut.
Meskipun demikian, representasi orang Latin di AS dalam film dan televisi sangat kurang. Orang Latin hanya menempati 8% dari peran akting dalam 100 film terlaris tahun ini, termasuk hanya 2% peran utama, 1% peran pembantu utama, dan 5% peran pemeran ansambel. Di balik layar, sutradara Latin menempati 8% dan penulis skenario Latin 4%.
Dalam acara televisi bernaskah tahun ini, aktor Latino memegang peran utama hanya dalam 11 dari 198 acara yang dianalisis LDC. Secara keseluruhan, orang Latino mengisi 9,8% dari pemeran utama, termasuk hanya 6% dalam peran utama, 1% dalam peran pembantu utama, dan 3% dalam peran pemeran ansambel.
Hanya 8% dari episode TV bernaskah yang disutradarai oleh orang Latin, dan hanya 5% dari showrunner adalah orang Latin.
Kurangnya representasi ini dapat menghambat industri secara keseluruhan. Menurut laporan tersebut, film-film yang menampilkan orang Latin dalam peran-peran yang tidak penting — seperti sutradara, penulis, dan pemeran utama — mengungguli film-film yang tidak memiliki representasi tersebut sebesar 58% di box office global dari tahun 2013 hingga 2022.
“Demografi ini bukan sekadar bagian dari pasar; ia mendefinisikan pasar baru. Mengabaikan segmen ini berarti kehilangan pertumbuhan dan keuntungan yang signifikan,” tulis salah satu pendiri LDC, Sol Trujillo, dalam laporan tersebut.