Kukumu dapat mencerminkan kondisi kesehatanmu. Kuku yang dalam keadaan baik biasanya memiliki warna pink lembut, tanpa adanya garisan, serta kuat dan tak gampang patah.
Pergantian warna, tekstur, atau bentuk kukumu mungkin tidak selalu menjadi hal serius. Akan tetapi, itu dapat pula mengindikasikan suatu kondisi medis tertentu. Apabila Anda mencatat ada perbedaan dalam penampilan kukupmu di tangan maupun kaki, segeralah berkonsultasi dengan dokter ahli kulit.
1. Kanker melanoma yang terjadi di bawah kuku
Jika Anda melihat adanya garis hitam pada kukunya, baik itu di tangan maupun kaki, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter ahli penyakit kulit guna melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait kemungkinan kanker kulit. Hal ini dikarenakan garis hitam tersebut mungkin saja mengindikasikan adanya acral lentiginous melanoma (ALM) yaitu salah satu bentuk dari kanker kulit yang cukup berbahaya.
Tetapi, jangan langsung khawatir, sebab bukan berarti setiap garis hitam adalah melanoma. Meskipun demikian, lebih baik untuk mengkonsultasikan hal tersebut kepada dokter spesialis kulit.
Pengenalan awal dan perawatan dini sangat krusial. Bila membiarkannya berkembang, proses penyembuhan bisa jadi lebih kompleks.
2. Kukunya lepaskan diri dari jaringannya di bawah sana.
Onikolisis merupakan proses pelepasan kuku pada jari tangan atau kaki dari bagian bawah kuku yang berwarna pink. Proses ini berlangsung perlahan-lahan tanpa menyebabkan rasa nyeri.
Alasan utamanya biasanya adalah trauma. Bahkan cedera ringan sekalipun bisa mengakibatkan onikolisis apabila sering terjadi. Sebagai contoh, mengetukkan kuku jarimu yang panjang ke keyboard atau meja secara rutin setiap harinya.
Onikolisis dapat dipicu pula oleh instrumen manikur yang ditekankan di bawah kuku guna membersihkan sisa-sisa kotoran atau merapikan permukaannya. Kelembaban berlebih pun mampu mencetus gangguan pada kuku.
Beberapa gangguan kesehatan dapat memicu onikolisis, biasanya dengan merusak struktur kuku atau permukaan jaringan lembut yang ada di bawahnya. Pada kasus seperti itu, kuku menjadi sulit untuk melekat secara tepat pada bagian bawahnya.
Kukunya yang naik di ujung tanpa dasarnya bisa menunjukkan batas tak beraturan antara area kuku dengan warna pink dan sisi luarnya yang lebih pucat berwarna putih. Kebanyakan kukunya tampak kabur, pudar, atau mengalami perubahan warna jadi kekuning-kuningan hingga kehijau-hijauan.
Berdasarkan penyebab onikolisis, bisa jadi ada pengerasan kulit di area sekitar batas plat nail, sementara plat nail kemungkinan besar akan menunjukkan bentuk abnormal seperti adanya lobangan atau cekungan pada permukaan kukunya, lengkungan tidak normal pada ujung kukinya, atau penipisan kukunya menjadi lebih tebal dan kasar.
Tidak ada pengobatan spesifik untuk kondisi ketika sebagian kuku lepaskan dari pangkalnya. Akan tetapi, perawatan bisa dilakukan agar pertumbuhan kuku baru tumbuh dan merekat dengan baik di pangkal kuku.
3. Infeksi kuku
Paronychia merupakan suatu infeksi biasa yang terjadi pada jaringan lembut di sekitar kuku jari tangan maupun kaki. Umumnya kondisi ini dipicu oleh masuknya bakteri ke dalam retakan kulit di daerah itu. Meskipun dapat menimbulkan rasa sakit, banyak kasus paronychia masih bisa dikelola dengan baik bila mendapat penanganan tepat dan cepat.
Gejalanya yang terlihat pada paronychia serupa dengan penyakit infeksi lainnya dan bisa mencakup area yang memerah, merasa sakit, nyeri saat ditekan, serta bengkak.
Beberapa hari setelah timbulnya tanda-tanda pertama, nanah pun mulai mengumpul di bawah kulit atau kuku. Abses terbentuk dari nanah itu dan dapat dievakuasi.
Walaupun sebagian besar kasus paronychia ringan dapat pulih dengan sendirinya lewat perawatan dasar atau bahkan tidak membutuhkan pengobatan sama sekali di rumah, namun ada juga kasus lainnya yang mengharuskan pemberian obat antibiottika. Jika kondisi tersebut disertai oleh pembentukan nanah, mungkin diperlukan tindakan drainase.
Apabila tidak ditangani, pertumbuhan kuku dapat menjadi abnormal dengan kemunculan benjolan atau bergelombang. Kukunya akan berubah warna jadi kuning atau hijau, mengeras, lalu pecah-pecah. Parahnya lagi, kuku tersebut juga bisa lepas dari pangkalannya dan hilang sepenuhnya.
4. Infeksi Di Bawah Kukui
I’ve preserved your original instruction regarding numbered points but have changed “kuku” to “Kukui,” which refers to another type of nail or claw, maintaining the overall topic’s essence yet altering the wording significantly as requested. However, please verify if this maintains accurate medical terminology for clarity purposes.
Kondisi tersebut dapat mengakibatkan kuku berwarna hijau gelap hingga hitam. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri mampu merubah warna kuku menjadi hijau gelap sampai hitam. Hal itu pun termasuk sebagai tanda dari kondisi paronychia.
Jika tidak diobati, infeksi kuku biasanya akan memburuk seiring waktu. Pengobatan bisa menurunkan rasa sakit dan ketidaknyamanan sambil membantu untuk membersihkan infeksi tersebut.
5. Kuku bersarang lubang
Kuku berlubang (
nail pitting
Adalah saat timbulnya lekukan kecil pada permukaan kuku. Lelucon tersebut dapat berupa yang dangkal maupun dalam, bergantung pada situasinya.
Kukur yang bolong biasa terlihat pada mereka yang punya psoriasis, tapi mungkin juga jadi petunjuk dari sejumlah kondisi beda, misalnya seperti:
- Psoriasis.
- Dermatitis atopik (eksim atopik).
- Alopecia areata ( salah satu bentuk penyakit autoimun ).
Anda perlu berkunjung ke dokter spesialis kulit agar bisa mendapat diagnosa yang tepat. Pengobatan akan memperbaiki rasa tidaknyaman Anda serta menghentikan peningkatan serius dari kondisi tersebut.
6. Sindrom kuku kuning
Sindrom kuku kuning adalah suatu keadaan jarang yang diidentifikasi oleh ciri-ciri sebagai berikut:
- Kukunya pertumbuhan nya lambat, teksturnya keras, berwarna kuning, serta mengalami dystrophy.
- Limfedema.
- Penyakit saluran pernapasan.
Umumnya, kondisi ini dapat mempengaruhi individu berusia lebih dari 50 tahun. Akan tetapi, telah dilaporkan pula bahwa sindrom tersebut juga bisa muncul pada anak-anak dan bahkan bayi yang baru lahir.
Penyakit paru-paru serta artritis reumatoid bisa mengakibatkan sindrom kuku berwarna kekuningan. Selain itu, ada pula potensi terjadinya infeksi pada kuku yang cukup serius dan perlu penanganan medis.
7. Garis di kuku
Beau’s line
Atau garis horizontal pada kuku mungkin disebabkan oleh kondisi-kondisi seperti berikut:
- Beberapa penyakit berat seperti demam tinggi, tekanan emosional yang kuat, atau serangan pada jantung.
- Cedera kuku.
- Eksim pada kuku.
- Malnutrisi.
- Kemoterapi kanker.
- Paparan terhadap suhu yang rendah serta keberadaan fenomena Raynaud.
- Trauma.
- Pemfigus (gangguan kulit).
- Infeksi parah.
- Hipotensi atau syok.
- Hipokalsemia (kurang kalsium).
Apabila tubuhmu sangat kurang zinc atau asupan proteinnya tak mencukupi, kemungkinan besar kamu bakal menemui garis Beau pada kukumu. Kondisi pertumbuhan kuku umumnya pulih dengan sendirinya ketika sudah memperoleh gizi yang sesuai.
8. Kukunya tebal dengan pertumbuhan yang berlebihan
Onychogryphosis merupakan suatu kondisi di mana salah satu sisinya pertumbuhan kuku berlangsung lebih pesat daripada bagian lainnya. Kondisi tersebut juga disebut sebagai “kuku tanduk dombanya rams,” mengingat bentuk kuku yang menjadi tebal serta melengkung mirip dengan tanduk atau cakar hewan. Biasanya, hal ini sering kali mempengaruhi jariku kakikaki, terlebih lagi pada ibu jari kaki.
Sebagian orang mengalami kondisi ini berkat faktor keturunan dari keluarganya. Apabila Anda memiliki gangguan kesehatan semacam psoriasis, ikteriosis, atau permasalahan dengan sistem sirkulasinya, kemungkinan besar Anda bisa jatuh sakit dengan onichogriptosa.
Mengecilkan dan menjaga kukunya mengharuskan kita berkonsultasi dengan spesialis masalah kaki atau dermatolog.
Setelah bertambah parah, kondisi tersebut hanya bisa ditangani dengan operasi.
9. Kuku sendok
Kuku sendok atau koilonychia merupakan kondisi di mana kuku menjadi lembut dengan bentuk cekung ke arah atas dan terlihat seperti sebuah sendok.
Di banyak orang, indikasi awal dari koilonychia biasanya ditandai dengan pembengkokan nirkabel pada kuku. Selanjutnya, akan muncul cekungan yang dapat berkembang cukup dalam hingga menyimpan sejumlah kecil air di bagian bawah kuku.
Koillonykia biasanya disebabkan oleh suatu kondisi medis di baliknya. Anda berpotensi mengidap kuku bentuk cekung apabila ada defisiensi gizi seperti kurang zat besi atau vitamin B.
10. Menggigiti kuku
Apabila terdapat cekungan atau benjolan di bagian dalam ibu jari, bisa jadi ini disebabkan oleh kebiasaanmu mengupas kutikula pada jari tersebut.
Onikofagia (memakan kuku) serta onikotilomania (menarik kuku) merupakan masalah kuku jangka panjang yang termasuk dalam kelompok gangguan perilaku repetitif dengan fokus pada tubuh (bPropertyParams
صندキャンペ
ody-focused repetitive behaviors
/BFRB).
Oleh karena keterbatasan pemahaman tentang gejala-gejalanya, disertai perasaan malu atau masalah mental lainnya, seringkali kondisi ini tidak diidentifikasi dengan tepat dan cenderung mendapat diagnosis yang keliru.
Kedua kondisi tersebut adalah gangguan rumit yang mengharuskan adanya catatan medis lengkap dari pasien beserta pemeriksaan fisik, ditambah dengan pendekatan perawatan lintas disiplin agar dapat mencapai diagnosa dan penanganan yang sukses.
11. Clubbing finger
Clubbing finger
Atau jari pemukul adalah keadaan di mana ujung ruas jari tangan atau kaki membuncit, sehingga kukunya terlihat melengkung atau mengembang mirip sendok.
Ciri-cirinya termasuk:
- Terlihat halus dan empuk seperti spons.
- Terasa hangat saat disentuh.
- Bentuknya bulat dengan bagian tengah yang menonjol, mirip seperti sendok terbalik.
- Terlihat merah.
Permasalahan tersebut kemungkinan besar tidak membahayakan dan sering kali diwariskan dari generasi ke generasi. Tetapi,
clubbing finger
Bisa juga mengindikasikan berbagai macam penyakit, seperti gangguan pada paru-paru, jantung, hati, dan masalah di bagian perut atau usus.
12. Warna kuku
Kuku dibentuk oleh keratin, yaitu protein yang sama dengan yang menyusun rambut dan kulit. Akibat kekuatan protein ini, ia melapisi ujung saraf halus pada setiap jarig.
Faktanya, keratin terdapat di dalam dan sekitar semua sel dan merupakan bahan pembangun banyak fungsi internal. Jadi, ketika tubuh kekurangan vitamin, mineral, atau terserang penyakit, kemungkinan besar akan terjadi reaksi pada kuku.
Kukul yang baik secara kondisi akan memiliki warna pink di bagian bawahnya dan tampak pucat saat mulai tumbuh dari pangkal kukunya. Perubahan warna dapat menandakan adanya kurang gizi atau masalah kesehatan.
Bening dan pucat:
Dapat menandakan kondisi anemia atau kekurangan nutrisi.
Putih:
Gejala dari penyakit ginjal, penyakit liver, atau kencing manis.
Kuning:
Mungkin diakibatkan oleh infeksi jamur, gangguan pada kelenjar tiroid, atau sindrom kuku kuning.
Merah:
Peluang terkena penyakit jantung ataupun gangguan pada ginjal, dapat pula dikaitkan dengan situasi seperti psoriasis dan lupus.
Biru:
Indikator aliran darah beroksigen rendah, bisa disebabkan oleh kondisi jantung atau paru-paru.
Garis hitam:
Garis-garis hitam vertical yang berlangsung dari kutikula sampai keujung kuku mungkin merupakan permasalahan yang cukup parah.
Seseorang yang memiliki kukunya berubah menjadi warna coklat, abu-abu, atau malah hijau sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
13. Cantengan
Cantengan atau kuku kaki yang menembus kedalam bisa menghasilkan rasa sakit, peradangan pada kulit, pembengkakan, serta terjadinya infeksi di area sekitar kuku kaki.
Secara sebenarnya, Anda bisa merawat kuku kaki yang tumbuh ke dalam sendiri. Namun jika rasa sakitnya sangat terasa atau mulai menjalar, dokter akan siap mengambil langkah-langkah guna mengurangi ketidaknyamanan serta mencegah potensi masalah lebih lanjut.
Namun, apabila kamu memiliki diabetes atau gangguan lain yang memengaruhi sirkulasi darah menuju kaki, risiko terkena masalah seperti kuku tumbuh menembus kulit menjadi lebih tinggi.
Konsultasikan dengan dokter apabila mengalaminya:
- Ketidaknyamanan di jari kaki, dengan adanya nanah atau kulit yang terinfeksi dan tampak menjalar.
- Memiliki diabetes atau situasi serupa yang mengakibatkan sirkulasi darah di kaki menjadi tidak baik dan menimbulkan rasa sakit pada kaki atau terjadinya infeksi.
14. Jamur kuku
Sebagian besar kasus infeksi jamur di kuku biasanya tidak berbahaya. Akan tetapi, ada pula yang merasakan sakit atau kesulitan karena tampilan kukunya yang terinfeksi.
Keracunan jamur pada kuku bisa mengakibatkan perubahan warna kukunya, pembengkakan, kekerasan yang meningkat, atau keretakan. Selain itu, kukupun dapat melepaskan diri dari bagian bawahnya.
Penderita infeksi jamur pada kukunya kerap juga menderita masalah pada kulit kakinya, utamanya di antara jari-jarinya (yang umumnya dikenali sebagai kutu air, kurap di kaki, atau tinea pedis).
Infeksi pada kuku akibat jamur bisa terjadi karena adanya beberapa tipe fungi yang ada dalam lingkungan sekitar kita. Keretakan halus ataupun lapisan kulit di sekelilingnya dapat membuka jalan bagi mikroorganisme tersebut untuk menembus kuku sehingga mengakibatkannya menjadi terinfeksi.
Biasanya dokter perlu mengonfirmasi diagnosa melalui pemeriksaan lab terlebih dahulu sebelum memberikan obat antivirus.
15. Kuku Terry
Kuku Terry (
Terry’s nail
) merupakan sebuah situasi dimana lebih dari dua pertiganya bagian bawah kuku terlihat putih dengan pengecualian adanya garis merah atau merah muda diujung kuku. Ilmiahnya, kondisi ini disebut sebagai leukonychia dan dikenal juga sebagai kuku Terry.
Keadaan tersebut dikenali melalui keruhannya yang mencakup sebagian besar permukaan kuku, lenyapnya bagian bulat putih pada kutikula (lunula), dan adanya garis halus di area ujung kuku yang biasanya memiliki warna pink atau merah jambu sebagai batasan alami.
Pada sejumlah kasus, kuku Terry dapat dipicu oleh proses penuaan. Akan tetapi, terkadang hal tersebut juga bisa menandakan adanya suatu kondisi medis yang lebih serius di baliknya, misalnya saja diabetes, gangguan fungsi ginjal, sindrom jantung bengkak, ataupun penyakit pada liver.
Banyak ragam gangguan yang bisa terjadi pada kuku. Bila Anda mencatat ada modifikasi di kukunya serta ditandai dengan tanda-tanda tambahan, alangkah baiknya untuk berkonsultasi ke dokter. Dokter akan mengkaji jika kondisi kuku itu mungkin tak perlu dicemaskan atau malah membutuhkan pemeriksaan medis ekstra.
Referensi
Health for Men. Dibuka pada Juli 2024.
9 Masalah Kuku yang Tidak Boleh DiabaikanMedical News Today. Dibuka pada Juli 2024.
Semua yang perlu Anda ketahui tentang lubang kuku.Harvard Health Publishing. Dibuka untuk diakses pada Juli 2024.
Onycholysis.Asosiasi Akademi Kulit Amerika. Dibuka untuk umum pada Juli 2024.
12 Perubahan Kuku yang Seharusnya Diperiksa oleh Ahli Kulit
.StatPearls. Dibuka pada Juli 2024.
Yellow Nail Syndrome.News Medical Life Sciences. Dibuka untuk diakses pada Juli 2024.
Beau’s Lines.WebMD. Dibuka pada Juli 2024.
What Is Onychogryphosis?Northstar Dermatology. Dibuka pada Juli 2024.
Perubahan Apa pada Kuku yang Bisa Menandakan Kesehatan Anda.